BAB
II
PROFIL
DESA
2.1.
Kondisi Desa Motonwutun,
2.1.1. Sejarah
Desa Motonwutun
1. Sejarah Desa
Sejarah Desa Motonwutun berawal dari kampung Lamakera, yang memberi nama
kampung adalah Orang Tanahwerang yang bernama Mana Daton Naman, Benga Boli Aman asalnya dari Lepang Batan. Pemberian nama kampung Lamakera ini berdasarkan
kesepakatan antar ketiga leluhur Tanah
Tawa Ekan Gere. Ketiga leluhur antara lain : 1. Mana Daton Naman, Benga Boli Aman (Selaku Leluhur Pemilik Tanah
Setempat. 2. Kia Lali Mari, Baga Weli Lolo ( Selaku
Ama Pukan Tena Tukan ). Artinya : Nahkoda Perahu Sowa. 3. Juang Ata Sika, Meti Ata Paga (Selaku ana Pukan Tena Tukan ).
Artinya : Nahkoda Perahu Berebok. Pertemuan dari ketiga Leluhur dan Makan isi
dalam ( Kera ) yang dibuat dari
danun Lontar maka Leluhur mana Daton Naman menamakan kampung ini dengan nama “LEWO LAMAK KADI KERA LEWO KERA MOTONWUTUN,
LEWO OYOK KAKA NOLUN TANA LERAN KOLI BARON, TANAH MILELOLON BURAK, TANA TASIK
KAPA NERUN. Menjadi Desa Motonwutun sejak Kepala Desa Pertama Bapak Syamrah Rahim sejak (tahun 1969 s/d
1973) dilanjut ke Periode Kedua dari Tahun 1974 s/d 1980 dengan Komposisi
Sekdes Umar Husen, Kaur Pem Rahman Umar, Kaur Keuangan Akbar Usman, Kaur
Kemasyarakatan Mansyur Mana, Kaur
Pembangunan Umar Kabakak. Kepemimpinan Kedua dari
Tahun 1981 s/d 1986 dibawa Kepala Desa Zainal
Iskandar Sekdes Heman Berebok,
Kaur Kemasyarakatan Mansyur Mana.
Kepemimpinan Kepala Desa Ketiga sejak tahun 1987 s/d 1992 Bapak Baktiar Key Sekdes Abdul WahabW, Kaur Pem Bp.
Khairudin Teramang, Kaur Pem Bp.
Akbar Usman Kaur Keuangan Herman
Berebok, Kaur Kemasyarakatan Syahrir
Husen, Kepemimpinan Kepala Desa Keempat sejak Tahun 1993 s/d 1998 Bapak Abdul Wahab Watan Sekdes Muhammad M.Songge, Kaur Pem Bp. Akbar Usman, Kaur Pembangunan Bp. Khairudin Teramang, Kaur Keuangan Bp. Ibrahim Lado, Kepemimpinan Kepala
Desa Kelima Sejak Tahun 1999 s/d 2000 Bapak Syaifullah Ebba, Sekdes Hamka
K.S, Kaur Pem Bp. Akbar Usman,
Kaur Kemasyarakatan Syukur Kasim.
Kepemimpinan Ke Enam Keuangan Bp. Kasim
Koli, Kaur Kemayarakatan Syukur
Kasim. Kepemimpinan Ke Enam Sejak Tahun 2001 s/d 2007 Bapak H. Zainal Arifin, Sekdes Muhammad Atu, Kaur Peme Rahman Bahrudin, Kaur Pemerintahan Nasrun Burhan, Kaur Keuangan Nursyaih Sa’ban, kaur Kemasyarakatan Bp. Abubakar Tupan sedang Dusun -1 Syukur H Umar, Dusun –II Muhammad Ali, Dusun –III Masjudin Tupan. Kepemimpinan Kepala
Desa Ke-7 Bapak Muhammad M Songge,
Sekdes Bp. Abubakar Pelang, Kaur Pem
Hamka K. Songge, Kaur Pembangunan Burhan Bere, Kaur Kemasyarakatan Fahrunisa Usman, Kaur Keuangan Mukhlisa Ibrahim. Kadus –I Bp. Muhammad Wakama, Kadus –II Bp. Jafar Muktar, Kadus –III Bp. Kamarudin Atu. Sampai dengan saat
ini.
Demikian
sejarah singkat mengenai asal mulanya terbentuknya Desa Motonwutun.
GAMBARAN UMUM DESA MOTONWUTUN
1.
UMUM
a.
Sketsa Desa
b.
Letak Geografis :
Desa
Motonwutun berada di bagian Timur dari pusat Ibukota Kecamatan Solor Timur
dengan ketinggian antara 1 Km dari Laut, kondisi alam yang terdiri dari rata
dengan curah hujan rata-rata pertahun antara 4 s/d 5 bulan hujan. Suhu
rata-rata 25 c s/d 30 c. Letak 08.43315-LS dan 123-16315 BT-
c.
Batas Wilayah Desa
Secara Geografis Desa Motonwutun berbatasan dengan :
Ø
Sebelah Utara
dengan Selat Lamakera
Ø
Sebelah Selatan
dengan Desa Tanahwerang
Ø
Sebelah Timur
dengan Pulau Lembata
Ø
Sebelah Barat
dengan Desa Watobuku
d.
Kewilayaan
Dalam
pembagian kewilayaan, Desa Motonwutun terbagi atas 3 wilayah Dusun a.l :
Ø
Dusun I : Wato Sadi
Ø
Dusun II : Hering Keneng
Ø
Dusun III : Kala Tukang
e.
Luas Wilayah Desa
Motonwutun dan Pegunungannya
f.
Luas wilayah Desa
Motonwutun adalah 1.564 m2 dengan penggunaan sbb :
No
|
Penggunaan
|
Luas ( Ha )
|
1.
|
Luas Pemukiman
|
|
2.
|
Luas Perkebunan
|
|
3.
|
Luas Kuburan
|
3.000
|
4.
|
Luas Pekarangan
|
|
5.
|
Luas Perkantoran
|
0.030
|
6.
|
Luas Prasarana
Pendidikan
|
.050
|
7.
|
Luas Prasarana
Umum Lainnya
|
4.050
|
8.
|
Luas Lahan Tidur
|
11.000
|
9.
|
Lain-lain
|
|
g.
Orbitasi / Jarak
Desa
Untuk mencapai Desa Motonwutun ditempuh lewat jalan darat
dengan menggunakan kendaraan roda dua ( sepeda motor ) dan kendaraan roda 4
(mobil/angkutan umum).
Ø Jarak ke Ibu Kota Kecamatan
Ø Lama jarak tempuh ke Ibu kota Kecamatan dengan menggunakan kendaraan
bermotor
Ø Lama jarak ke Ibu Kota Kecamatan dengan menggunakan kendaraan Roda Empat
(angkutan Umum), ojek
Ø Jarak ke Ibu kota Kabupaten
Ø Lama jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten dengan menggunakan kendaraan laut
(KM)
Ø Lama jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten dengan menggunakan kendaraan
Motor Laut ( KM )
|
30 Menit
30 Menit
13 Km
120 Menit
120 Menit
30 Menit
|
2.
POTENSI PERTANIAN /
PERIKANAN / KELAUTAN
1)
Potensi Tanaman
Pangan
a)
Pemilikan Lahan
Pertanian Tanaman Pangan
Ø Jumlah Tumah Tangga memiliki Tanah Pertanian
Ø Jumlah Tumah Tangga tidak memiliki Tanah Pertanian
Ø Memiliki kurang dari 0.50 Ha
Ø Memiliki lebih dari 1.0 Ha
|
RPT
RPT
100 RPT
10 RPT
|
Jumlah Total
|
310 RPT
|
b)
Jenis tanaman yang
diusahakan oleh masyarakat
a.
Jagung
b.
Padi ladang
c.
Ubi kayu
c)
Jenis tanaman
perkebunan yang diusakan oleh masyarakat
Tanaman perkebunan tidak ada karena Medan serta kondisi
alam yang tidak memungkinkan. Daerah berbatuan serta Luas tanah,
d)
Peternakan, Jenis
Populasi, & Pemasarannya.
Ø Peternakan
Masyarakat Desa Motonwutun pada
umumnya memiliki populasi ternak karena didukung dengan ketersediaan tanaman
pangan ternak yang ada seperti, pisang, lamtoro, gamal, dll.
Ø Jenis populasi ternak yang dipelihara oleh masyarakat
Kambing, ayam
kampung, &
domba, kucing.
bebek,
Ø Pemasaran hasil ternak
Hasil ternak 30 dijual langsung
ke konsumen, 20% untuk konsumsi keluarga, 40% untuk sembelian upacara adat.
Ø Perikanan
Kurang lebih 80% masyarakat
Desa Motonwutun yang bermata pencaharian Nelayan sedangkan 20% masyarakat Desa
Motonwutun menjadi pedagang.
1.
Jenis alat produksi
budidaya ikan laut yang dimiliki oleh masyarakat :
·
Pancing
·
Ketinting
·
Pukat
·
Tukang
2.
Jenis Ikan dan
Produksi
Ikan Terbang Ikan
Tembang
Ikan Kerapu Ikan
Tuna
Ikan Gurita Ikan
Pari
3.
Pemasaran Hasil
Perikanan
Hasil ikan 80%
dijual langsung kekonsumen, 20% untuk konsumsi sendiri.
2)
Potensi Sumber Daya
Air
Sumber Air Bersih
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Desa
Motonwutun mengambil air dari sumur gali, dengan pemanfaatan untuk mandi, cuci,
sayuran dan kakus.
3) Potensi Wisata
3.
POTENSI SUMBER DAYA
MANUSIA
1)
Demografi Desa
Jumlah penduduk Desa Motonwutun 1005. Kk hasil pendataan
terakhir per bulan April 2014 berjumlah 258.
Laki-laki
|
185 Orang
|
Perempuan
|
73 Orang
|
Total
|
1005 Orang
|
Jumlah Kepala Keluarga
|
258 Orang
|
2)
Pendidikan
Tingkat Pendidikan
|
L
|
P
|
|
Usia 7-18 thn
yang tidak pernah sekolah
Usia 18-56 thn ke
atas yang tidak pernah sekolah
Usia 18-56 thn
pernah SD tapi tidak tamat
Tamat
SD/Sederajat
Tamat
SMP/Sederajat
Tamat
SLTA/Sederajat
Tamat
D-2/Sederajat
Tamat
D-3/Sederajat
|
150
120
60
200
60
25
10
11
|
120
100
50
100
50
10
5
6
|
3)
Mata Pencaharian
Pokok
Jenis Pekerjaan
|
L
|
P
|
|
Petani
Pegawai Negeri Sipil
Nelayan
Peternak
Pengusaha Kios
Guru Swasta
Dukun Kampung
Terlatih
Pedagang
Buruh Swasta
Pedagang
Bidan Desa
|
2
4
173
22
1
12
-
2
19
2
-
|
-
-
-
-
4
5
-
1
-
1
-
|
4)
Agama
Pada umumnya masyarakat Desa Motonwutun 99% menganut
Agama Islam.
5)
Cacat Mental dan Fisik
Cacat Fisik Mental
|
L
|
P
|
|
Tuna Rungu
Tuna Wicara
Tuna Netra
Lumpuh
Sumbing
Cacat Fisik
Tunadeksa Kiya
Idiot
Gila
|
-
1
4
2
-
-
-
-
|
-
-
-
1
-
-
-
-
|
6)
Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
|
L
|
P
|
|
Penduduk 18-56
thn yang bekerja
Penduduk usia
18-56 thn yang belum/tidak bekerja
Penduduk masih
sekolah 7-18 thn
Penduduk 56 thn
ke atas
Ibu rumah tangga
Penduduk Masuk
Sekolah
|
256
25
124
45
-
186
|
125
10
150
40
523
-
|
4.
KONDISI KELEMBAGAAN
1.
Lembaga Pemerintah
Sesuai dengan hasil pemilihan
Kades yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2009 merujuk pada UU No.5 thn
1979 tentang Pemerintahan Desa Motonwutun UU No.32 thn 2004/SK Bupati Flores
Timur Pemerintahan Desa Motonwutun terdiri dari :
Nama
|
Jabatan
|
Pendidikan Terakhir
|
Muhammad M.Songge
Abubakar Pelang
Hamka K.S
Burhan Bere
Fahrunisa Usman
Muklisa Ibrahim
Hamid Ramadhan
Nasrun Bahrudin
Kamarudin Atu
|
Kepala Desa
Sekdes
Kepala Urusan Pem.
Kepala Urusan Pemb.
Kepala Kemasyarakatan
Kaur Keuangan
Kepala Dusun
Kepala Dusun
Kepala Dusun
|
SMA
SMA
SMA
SMA
SMK
SMEA
SMA
SMA
SMA |
2.
Badan
Permusyawaratan Desa
Nama
|
Jabatan
|
Pendidikan Terakhir
|
Akbar H. Usman
Muhidin K.S.
Kaim Koli
|
Ketua Umum
Wakil Ketua
Sekretaris
|
SMA
SMA
SMA
|
3.
Lembaga
Kemasyarakatan
Lembaga Kemasyarakatan Desa Motonwutun ( LKMD ). Sesuai
hasil pemilihan Revisi Kepengurusan TPKD tanggal 12 April 2009 kepengurusan dan
anggota LKMD terdiri dari :
Nama
|
Jabatan
|
Pendidikan Terakhir
|
Khairudin Terama
Muhajar Hasan
Marlina H. Ahmad
Muhammad Wakama
Malik Arifin
|
Ketua Umum
Ketua I
Ketua II
Sekretaris
Bendahara
Anggota
Anggota
|
SMA
DII
DI
SMA
SMEA
SMA
SMA |
4.
Lembaga PKK
Nama
|
Jabatan
|
Pendidikan Terakhir
|
Alwyiah Khutban
Nurahmah Awaludin
Marlina Ahmad
Nunung Sifah
Maryam AB
Rusmini B. Tuan
Nurma H. Ramadhan
|
Ketua
Wakil Ketua
Bendahara
Sekretaris
POKJA I
POKJA II POKJA III |
SMP
SMP SMA SMA SMA SMA SMA |
5.
Lembaga RT
Lembaga RT sesuai dasar Hukum
pembentukan yang ada di Desa Motonwutun berjumlah 6 RT dengan jumlah pengurus
yang menyebar di 3 wilayah Dusun sebanyak 6 orang.
6.
Lembaga / Kelompok
Masyarakat Lainnya :
Uraian
|
Jumlah
|
Kelompok Bakul
Ikan
Kelompok Nelayan
Organisasi Pemuda
Organisasi Sosial
Lainnya
Organisasi
Keagamaan
Kelompok Tenun
Ikat
|
1 Kelompok
1 Kelompok
1 Kelompok
-
2 Kelompok
-
|
7.
Lembaga Ekonomi
70% masyarakat Desa Motonwutun
pada umumnya masuk dalam keanggotaan Koperasi Simpan Pinjam. Untuk menambah
Modal Usaha, Masyarakat Desa Motonwutun melakukan pengkreditan Uang melalui
PNPM MP. Rincian Lembaga Ekonomi yang berada di Desa Motonwutun sbb :
Nama Lembaga
|
Jumlah/Unit
|
Jumlah Pengurus
|
Jumlah Anggota
|
PNPM MP
UPKD
SPP Pokmas (UED-SP) |
1
1
3
1
|
3
3
9
3
|
10
10
30
12
|
8.
Lembaga Adat
Keberadaan Lembaga Adat di Desa
Motonwutun tidak dibentuk secara resmi, namun masyarakat Adat mengakui adanya
Pemangku Adat ( Ketua Suku ) dan para Kepala
Nama Rumah Suku
|
Jumlah
|
Status
|
Kepemilikan
|
Suku Lewerang
Suku Lewoklodo
Suku Kukuoan
|
1
1
1
|
Adat
Adat
Adat
|
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
|
9.
Lembaga keamanan
Jumlah Anggota Satgas Linmas
Desa Motonwutun sebanyak 10 orang, aktifitas kegiatan Limnas untuk menjaga
Keamanan dan Ketertiban Lingkungan dilaksanakan hanya pada saat Pemilihan
Legislatif, Pilpres, Pilgub, dan Pemilihan Bupati.
Sarana dan Prasarana
A.
Prasarana dan
Sarana Transportasi
1.
Prasarana
Transportasi Darat Desa Motonwutun
Jenis Sarana dan Prasarana
Desa
|
Baik (Km/Unit)
|
Rusak (Km/Unit)
|
1.1. Jalan Desa
·
Panjang Jalan Aspal
·
Panjang Jalan Tanah
·
Panjang Jalan Sirtu
·
Panjang Jalan Rabat
1.2. Jalan Antar Desa
·
Panjang Jalan Aspal
·
Panjang Jalan Tanah
·
Panjang Jalan Sirtu
1.3. Jembatan, Duiker, Plat Duiker Ganda
Jembatan Beton
Duiker
Plat Duiker Ganda
|
100 m
1500 m
2000 m
1000 m
1000 m
3000 m
......... m
......... m
5 Unit
......... m
|
100 m
500 m
250 m
......... m
200 m
500 m
......... m
......... m
2 m
......... m
|
2.
Sarana Transportasi
Darat
Sarana Transportasi Darat yang dimiliki oleh masyarakat
Desa Motonwutun
Uraian
|
Jumlah
|
Bus Angkutan Penumpang
Truk Angkutan Barang
Truk Angkutan Penumpang
Motor Ojek
Sepeda Motor Pribadi
|
............ Unit
1 Unit
............ Unit
9 Unit
10 Unit
|
B.
Prasarana
Komunikasi
Nama
|
Jumlah
|
Status
|
Kepemilikan
|
Parabola
Tv
Hp
|
20
30
100
|
Baik
Baik
Baik
|
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
|
C.
Prasarana Air
Bersih dan Sanitasi
Uraian / Jenis
|
Jumlah/Unit
|
1. Prasarana Air Bersih
Sumur gali
Hidran Umum
PAH
2. Sanitasi
MCK Umum
MCK Keluarga
|
2 Unit
.........bh
..........bh
1 Unit
78 Unit
|
D.
Prasarana dan
Sarana Pemerintah
1.
Prasarana dan
Sarana Pemerintahan Desa Motonwutun
Uraian / Jenis
|
Jumlah / Unit / Kondisi /
Jenis Konst
|
Gedung Kantor
Kondisi Bangunan
Jumlah Ruangan
Kerja
Investasi dan
alat tulis kantor :
·
Mesin Ketik
·
Meja Rapat
·
Meja Biro
·
Kursi
·
Almari Arsip
|
1 unit (Rumah Pribadi)
Baik dan Permanent
2 ruangan Kerja
4 bh
4 bh
4 bh
6 bh
-
|
2.
Prasarana dan
Sarana Permusyawaratan Desa Motonwutun/BPD.
Lembaga BPD Desa Motonwutun
tidak memiliki Prasarana Gedung Kantor, Gedung Kantor BPD yang digunakan
sekarang adalah Gedung satu atap dengan Gedung Kantor Desa.
Sarana ATK BPD sbb :
Uraian / Jenis
|
Jumlah / Unit
|
·
Meja Biro
·
Kursi
|
1 – bh
4 - bh
|
E.
Prasarana Kesehatan
1 (satu) Unit bangunan Posyandu
Darurat kuat yang dikontrakkan PNPM-GSC berada di Dusun 1 dan 4.
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
I.
POTENSI
Kajian
potensi yang ada di Desa Motonwutun ini dikaji berdasarkan hasil dan manfaat
Potensi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam, Program-program, Lembaga
serta kelompok-kelompok yang ada di Desa. Adapun potensi Sumber Daya Alam
misalnya lahan perkebunan, pertanian, dan laut yang kaya akan hasil perikanan
dan pesisir pantai yang luas.
Hasil
kelautan yang paling menonjol di Desa Motonwutun adalah Ikan Gelang ( Belelang ).
Disamping itu ada hasil-hasil laut yang tidak sebanyak Ikan Gelang seperti
Tingkil, Paus, pari dan Ekor Kuning. Selain itu ada hasil-hasil pertanian
sperti padi, jagung, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Karena proses
bercocok tanam dilakukan setahun sekali yakni pada musim hujan. Hasil-hasil
perikanan seperti ikan, hasil tangkapan dan garam sudah dapat dipasarkan di
pasar-pasar tradisional yang ada disekitar desa maupun di pulau-pulau lain
se-kabupaten Flores Timur. Dari semua potensi yang ada di bidang-bidang
tersebut ada potensi yang sangat besar.
II.
MASALAH
1.
Masalah di Bidang Lingkungan
Masih banyak terdapat sarana dan prasarana lingkungan
yang dibutuhkan masyarakat seperti : Tanggul pantai, jamban keluarga,
permasalahan lainnya adalah sarana air bersih yang belum mencukupi untuk
kebutuhan masyarakat yang berada di pesisir pantai. Kondisi sarana pembuangan
air kotor, saluran drainase yang pada umumnya tersumbat dan rusak. Serta rumah
warga yang tidak layak huni dan lainnya. Yang sangat erat hubungannya masalah
kesehatan lingkungan yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat permasalahan
yang dirasakan warga masyarakat Desa Motonwutun yang masih kumuh khususnya di
daerah pesisir pantai, serta terjadinya abrasi pantai sehingga mengancam
pemukiman penduduk.
2.
Masalah di Bidang Sosial
a.
Bidang Kesehatan
Masih terdapat balita yang
bergizi buruk, tingkat kesehatan ibu hamil yang rendah serta warga yang
mengidap penyakit menular seperti : penyakit muntaber, penyakit gatal-gatal,
penyakit demam, serta sarana kesehatan yang belum memadai dan biaya kesehatan
yang semakin meningkat.
b.
Bidang Pendidikan
Masih tingginya angka anak yang
putus sekolah, tingginya angka pengangguran dan rendahnya sumber daya manusia.
Dari kedua permasalahan tersebut maka dapat di identifikasi sebagai akibat
:Tingginya biaya pendidikan
·
Jarak sekolah dan
tempat pemukiman warga jauh terutama baik masyarakat yang ingin melanjutkan
pendidikan ke jenjang SLTP dan SLTA.
·
Terbatasnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang program Pemerintah dibidang
kesehatan.
·
Kurangnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan
pendidikan.
·
Kondisi sosial
kultur dan ekonomi masyarakat yang tidak mampu mendorong pentingnya masalah
kesehatan dan pendidikan bagi anak.
·
Tingginya ang
c.
Bidang Hubungan
Kemasyarakatana absensi siswa khususnya terjadi pada musim Ikan Tongkol tiba
karena rata-rata siswa harus mengikuti orang tuanya untuk pergi ke laut
menjaganya sampai musim berakhir.
d.
Bidang Hubungan
Kemasyarakatan
Pola hubungan warga masyarakat Desa Motonwutun terjalin
dengan baik. Baik masyarakat ke pemerintah maupun sesama masyarakat dalam
keseharian warga masyarakat selain dari aktivitas masing-masing, ketika
masyarakat punya masalah maka masyarakat lain akan membantu memecahkan masalah
tersebut sehingga pola komunikasi, silahturahmi tetap terjaga dan terjalin.
3.
Masalah di bidang Ekonomi
Warga masyarakat Desa
Motonwutun masih banyak menganggur dan berpendapatan rendah, sebagian warga
masyarakat tidak mampu meningkatkan pendapatan karena kekurangan modal usaha,
serta masih banyak warga dalam usia produktif yang tidak memiliki pekerjaan
menetap serta peralatan usaha nelayan dan petani masih terbatas (manual)
dikarenakan L
·
Lemahnya sektor
permodalan
·
Kondisi jalan antar
dusun / desa yang rusak akibat luapan air hujan ke badan jalan karena belum
dibangun drainase
·
Pola hidup
masyarakat yang komsuntif
·
Keterbatasan
wawasan manajemen usaha dan keuangan, sehingga kelompok-kelompok yang terbentuk
di masyarakat tidak mampu berkembang.
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA MOTONWUTUN
I.
VISI DAN MISI
A.
Visi
Visi Desa Motonwutun tahun 2011-2016 adalah :
“Terwujudnya Masyarakat Desa Motonwutun yang Mandiri,
Sejahtera dan Berakhlak”
Visi tersebut mengandung makna
sebagaimana untuk terwujudnya kehidupan mayarakat Desa Motonwutun sebagai
berikut :
a.
Mandiri
terkandung maksud melaksanakan hak dan kewajiban sebagai desa yang bertumpu
pada kemampuan serta potensi yang dimiliki dalam menghadapi dan menyelesaikan
setiap permasalahn, tanpa sepenuhnya bergantung pada orang lain.
b.
Sejahtera terkandung maksud semua hasil pembangunan ditujukan untuk menciptakan rasa
kesejahteraan masyarakat yang berkecukupan atau tidak berkekurangan yang
berdampak baik hanya tidak pada ukuran fisik atau materi tetapi juga ukuran
rohani.
c.
Berakhlak terkandung
maksud segala bentuk keputusan dan penelolaan pembangunan di Desa Motonwutun
dilaksanakan dengan sadar dan penuh tanggung jawab.
B.
Misi
Untuk mencapai Visi Desa Motonwutun maka ditetapkan Misi
sebagai berikut :
1.
Meningkatkan Peran
dan Fungsi kelembagaan agama, adat, dan Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa
dalam Pelayanan Masyarakat.
2.
Meningkatkan
pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing.
3.
Meningkatkan
Standar Pelayanan Kesehatan yang berkualitas.
4.
Meningkatkan
Partisipasi seluruh Lapisan Masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pembangunan.
5.
Meningkatkan
Pendapatan Masyarakat melalui Pengelolaan Potensi yang maksimal yang berwawasan
Lingkungan.
6.
Mengupayakan
Ketersediaan Saran dan Prasarana yang memadai.
7.
Mengupayakan
kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dalam segala bidang.
II.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA
A.
Arah kebijakan Pembangunan
RPJMDes merupakan pedoman
perncanaan pembangunan di tingkat desa dan juga merupakan salah satu bagian
dari proses pembangunan partisipatif ke depan. Dalam proses penyusunan RPJMDes
harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat sebagai wujud partisipasi aktif
mulai dari tahapan identifikasi masalah, pemetaan potensi hingga pada perumusan
programnya.
Arah kebijakan pembangunan
nasional telah termuat dalam Consensus Milenium Development Goal’s (MDG’s)
sebagai pijakan pencapaian berdasarkan tujuannya yakni meningkatkan Pembangunan
Manusia melalui Peningkatan 3 bidang yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan
dan daya beli masyarakat.
B.
Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah yang ada di
desa Motonwutun diperoleh dengan pengkajian keadaan desa menggunakan 3 alat
kajian yang disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam neger Nomor 66
Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa (terlampir)
C.
Program Pembangunan
Program Pembangunan di Desa
Motonwutun akan diutamakan pada beberapa bidang kegiatan yang disesuaikan
dengan Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagaiman terlampir.
D.
Strategi Pencapaian
Strategi yang dapat dipakai dalam menyusun dan
melaksanakan Program Pembangunan di Desa Motonwutun adalah :
1.
Melalui uoaya
pengembangan kepedulian masyarakat diharapkan timbuk rasa memiliki dan menjaga
setiap pelaksanaan program yang telah direncanakan.
2.
Kepedulian
pemerintah daerah melalui Program diharapkan mampu mengambil kebijakan dan
keputusan yang adil dan berpihak kepada masyarkat.
3.
RPJMDes sebagai
kumpulan rencana pembangunan milik masyarkat desa dan akan dipasarkan ke
pemerintah kabupaten, propinsi dan pusat maupun lembag-lembaga swasta lainnya.
4.
Dengan disahan
RPJMDes sebagai Keputusan Desa maka segala hal yang ada dalam dokumen RPJMDes
menjadi pedoman dan arah pelaksanaan pembangunan di Desa Motonwutun.
BAB V
PENUTUP
Demikian hasil pemikiran dan kerangka perencanaan
pembangunan Desa Motonwutun dibuat, dokumen ini masih jauh dari kesempurnaan
oleh karena itu segala masuka, kritikan dan saran untuk penyempurnaan dokumen
ini sangat diharpkan, setiap perubahan-perubahan yang terjadi hampir setiap saat
disekitar Desa menuntut agar review terhadap Dokumen ini harus selalu di
lakukan setiap tahun. Terima kasih kepada semua Pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan RPJMDes sehingga selesai.