Selasa, 01 Maret 2016

RPJMDesa Motonwutun 2015


BAB II
PROFIL DESA

2.1. Kondisi Desa Motonwutun,
2.1.1. Sejarah Desa Motonwutun
1. Sejarah Desa
Sejarah Desa Motonwutun berawal  dari kampung Lamakera, yang memberi nama kampung adalah Orang Tanahwerang yang bernama Mana Daton Naman, Benga Boli Aman asalnya dari Lepang Batan. Pemberian nama kampung Lamakera ini berdasarkan kesepakatan antar ketiga leluhur Tanah Tawa Ekan Gere. Ketiga leluhur antara lain : 1. Mana Daton Naman, Benga Boli Aman (Selaku Leluhur Pemilik Tanah Setempat.  2. Kia Lali Mari, Baga Weli Lolo ( Selaku Ama Pukan Tena Tukan ). Artinya : Nahkoda Perahu Sowa. 3. Juang Ata Sika, Meti Ata Paga (Selaku ana Pukan Tena Tukan ). Artinya : Nahkoda Perahu Berebok. Pertemuan dari ketiga Leluhur dan Makan isi dalam ( Kera ) yang dibuat dari danun Lontar maka Leluhur mana Daton Naman menamakan kampung ini dengan nama “LEWO LAMAK KADI KERA LEWO KERA MOTONWUTUN, LEWO OYOK KAKA NOLUN TANA LERAN KOLI BARON, TANAH MILELOLON BURAK, TANA TASIK KAPA NERUN. Menjadi Desa Motonwutun sejak Kepala Desa Pertama Bapak Syamrah Rahim sejak (tahun 1969 s/d 1973) dilanjut ke Periode Kedua dari Tahun 1974 s/d 1980 dengan Komposisi Sekdes Umar Husen, Kaur Pem Rahman Umar, Kaur Keuangan Akbar Usman, Kaur Kemasyarakatan Mansyur Mana, Kaur Pembangunan  Umar Kabakak. Kepemimpinan Kedua dari Tahun 1981 s/d 1986 dibawa Kepala Desa Zainal Iskandar Sekdes Heman Berebok, Kaur Kemasyarakatan Mansyur Mana. Kepemimpinan Kepala Desa Ketiga sejak tahun 1987 s/d 1992 Bapak  Baktiar Key Sekdes Abdul WahabW, Kaur Pem Bp. Khairudin Teramang, Kaur Pem Bp. Akbar Usman Kaur Keuangan Herman Berebok, Kaur Kemasyarakatan Syahrir Husen, Kepemimpinan Kepala Desa Keempat sejak Tahun 1993 s/d 1998 Bapak Abdul Wahab Watan Sekdes Muhammad M.Songge, Kaur Pem Bp. Akbar Usman, Kaur Pembangunan Bp. Khairudin Teramang, Kaur Keuangan Bp. Ibrahim Lado, Kepemimpinan Kepala Desa Kelima Sejak Tahun 1999 s/d 2000 Bapak Syaifullah Ebba, Sekdes Hamka K.S, Kaur Pem Bp. Akbar Usman, Kaur Kemasyarakatan Syukur Kasim. Kepemimpinan Ke Enam Keuangan Bp. Kasim Koli, Kaur Kemayarakatan Syukur Kasim. Kepemimpinan Ke Enam Sejak Tahun 2001 s/d 2007 Bapak H. Zainal Arifin, Sekdes Muhammad Atu, Kaur Peme Rahman Bahrudin, Kaur Pemerintahan Nasrun Burhan, Kaur Keuangan Nursyaih Sa’ban, kaur Kemasyarakatan Bp. Abubakar Tupan sedang Dusun -1 Syukur H Umar, Dusun –II Muhammad Ali, Dusun –III Masjudin Tupan. Kepemimpinan Kepala Desa Ke-7 Bapak Muhammad M Songge, Sekdes Bp. Abubakar Pelang, Kaur Pem Hamka K. Songge, Kaur Pembangunan Burhan Bere, Kaur Kemasyarakatan Fahrunisa Usman, Kaur Keuangan Mukhlisa Ibrahim. Kadus –I Bp. Muhammad Wakama, Kadus –II Bp. Jafar Muktar, Kadus –III Bp. Kamarudin Atu. Sampai dengan saat ini.
Demikian sejarah singkat mengenai asal mulanya terbentuknya Desa Motonwutun.

GAMBARAN UMUM DESA MOTONWUTUN
1.       UMUM
a.     Sketsa Desa
b.     Letak Geografis :
Desa Motonwutun berada di bagian Timur dari pusat Ibukota Kecamatan Solor Timur dengan ketinggian antara 1 Km dari Laut, kondisi alam yang terdiri dari rata dengan curah hujan rata-rata pertahun antara 4 s/d 5 bulan hujan. Suhu rata-rata 25 c s/d 30 c. Letak 08.43315-LS dan 123-16315 BT-
c.     Batas Wilayah Desa
Secara Geografis Desa Motonwutun berbatasan dengan :
Ø   Sebelah Utara dengan Selat Lamakera
Ø   Sebelah Selatan dengan Desa Tanahwerang
Ø   Sebelah Timur dengan Pulau Lembata
Ø   Sebelah Barat dengan Desa Watobuku
d.     Kewilayaan
Dalam pembagian kewilayaan, Desa Motonwutun terbagi atas 3 wilayah Dusun a.l :
Ø   Dusun I                  : Wato Sadi
Ø   Dusun II                                : Hering Keneng
Ø   Dusun III               : Kala Tukang
e.     Luas Wilayah Desa Motonwutun dan Pegunungannya
f.      Luas wilayah Desa Motonwutun adalah 1.564 m2 dengan penggunaan sbb :
No
Penggunaan
Luas ( Ha )
1.
Luas Pemukiman

2.
Luas Perkebunan

3.
Luas Kuburan
3.000
4.
Luas Pekarangan

5.
Luas Perkantoran
0.030
6.
Luas Prasarana Pendidikan
.050
7.
Luas Prasarana Umum Lainnya
4.050
8.
Luas Lahan Tidur
11.000
9.
Lain-lain

g.     Orbitasi / Jarak Desa
Untuk mencapai Desa Motonwutun ditempuh lewat jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda dua ( sepeda motor ) dan kendaraan roda 4 (mobil/angkutan umum).
Ø Jarak ke Ibu Kota Kecamatan
Ø Lama jarak tempuh ke Ibu kota Kecamatan dengan menggunakan kendaraan bermotor
Ø Lama jarak ke Ibu Kota Kecamatan dengan menggunakan kendaraan Roda Empat (angkutan Umum), ojek
Ø Jarak ke Ibu kota Kabupaten
Ø Lama jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten dengan menggunakan kendaraan laut (KM)
Ø Lama jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten dengan menggunakan kendaraan Motor Laut ( KM )
30 Menit
30 Menit


13 Km



120 Menit
120 Menit


30 Menit

2.      POTENSI PERTANIAN / PERIKANAN / KELAUTAN
1)       Potensi Tanaman Pangan
a)         Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan
Ø Jumlah Tumah Tangga memiliki Tanah Pertanian
Ø Jumlah Tumah Tangga tidak memiliki Tanah Pertanian
Ø Memiliki kurang dari 0.50 Ha
Ø Memiliki lebih dari 1.0 Ha
RPT

RPT

100 RPT
10 RPT
Jumlah Total
310 RPT
b)         Jenis tanaman yang diusahakan oleh masyarakat
a.       Jagung
b.       Padi ladang
c.        Ubi kayu
c)         Jenis tanaman perkebunan yang diusakan oleh masyarakat
Tanaman perkebunan tidak ada karena Medan serta kondisi alam yang tidak memungkinkan. Daerah berbatuan serta Luas tanah,
d)         Peternakan, Jenis Populasi, & Pemasarannya.
Ø Peternakan
Masyarakat Desa Motonwutun pada umumnya memiliki populasi ternak karena didukung dengan ketersediaan tanaman pangan ternak yang ada seperti, pisang, lamtoro, gamal, dll.
Ø Jenis populasi ternak yang dipelihara oleh masyarakat
Kambing,                     ayam kampung, &
domba,                         kucing.
bebek,
Ø Pemasaran hasil ternak
Hasil ternak 30 dijual langsung ke konsumen, 20% untuk konsumsi keluarga, 40% untuk sembelian upacara adat.
Ø Perikanan
Kurang lebih 80% masyarakat Desa Motonwutun yang bermata pencaharian Nelayan sedangkan 20% masyarakat Desa Motonwutun menjadi pedagang.
1.       Jenis alat produksi budidaya ikan laut yang dimiliki oleh masyarakat :
·         Pancing
·         Ketinting
·         Pukat
·         Tukang
2.       Jenis Ikan dan Produksi
Ikan Terbang                                        Ikan Tembang
Ikan Kerapu                                          Ikan Tuna
Ikan Gurita                                            Ikan Pari
3.       Pemasaran Hasil Perikanan
Hasil ikan 80% dijual langsung kekonsumen, 20% untuk konsumsi sendiri.





2)    Potensi Sumber Daya Air
Sumber Air Bersih
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Desa Motonwutun mengambil air dari sumur gali, dengan pemanfaatan untuk mandi, cuci, sayuran dan kakus.
3)    Potensi Wisata
3.       POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
1)       Demografi Desa
Jumlah penduduk Desa Motonwutun 1005. Kk hasil pendataan terakhir per bulan April 2014 berjumlah 258.
Laki-laki
185 Orang
Perempuan
 73 Orang
Total
1005 Orang
Jumlah Kepala Keluarga
258 Orang

2)       Pendidikan
Tingkat Pendidikan
L
P


Usia 7-18 thn yang tidak pernah sekolah
Usia 18-56 thn ke atas yang tidak pernah sekolah
Usia 18-56 thn pernah SD tapi tidak tamat
Tamat SD/Sederajat
Tamat SMP/Sederajat
Tamat SLTA/Sederajat
Tamat D-2/Sederajat
Tamat D-3/Sederajat
150
120
60
200
60
25
10
11
120
100
50
100
50
10
5
6


3)       Mata Pencaharian Pokok
Jenis Pekerjaan
L
P


Petani
Pegawai Negeri Sipil
Nelayan
Peternak
Pengusaha Kios
Guru Swasta
Dukun Kampung Terlatih
Pedagang
Buruh Swasta
Pedagang
Bidan Desa
2
4
173
22
1
12
-
2
19
2
-
-
-
-
-
4
5
-
1
-
1
-


4)       Agama
Pada umumnya masyarakat Desa Motonwutun 99% menganut Agama Islam.
5)       Cacat Mental dan Fisik
Cacat Fisik Mental
L
P


Tuna Rungu
Tuna Wicara
Tuna Netra
Lumpuh
Sumbing
Cacat Fisik Tunadeksa Kiya
Idiot
Gila
-
1
4
2
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-


6)       Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
L
P


Penduduk 18-56 thn yang bekerja
Penduduk usia 18-56 thn yang belum/tidak bekerja
Penduduk masih sekolah 7-18 thn
Penduduk 56 thn ke atas
Ibu rumah tangga
Penduduk Masuk Sekolah
256
25
124
45
-
186
125
10
150
40
523
-





4.       KONDISI KELEMBAGAAN
1.     Lembaga Pemerintah
Sesuai dengan hasil pemilihan Kades yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2009 merujuk pada UU No.5 thn 1979 tentang Pemerintahan Desa Motonwutun UU No.32 thn 2004/SK Bupati Flores Timur Pemerintahan Desa Motonwutun terdiri dari :

Nama
Jabatan
Pendidikan Terakhir
Muhammad M.Songge
Abubakar Pelang
Hamka K.S
Burhan Bere
Fahrunisa Usman
Muklisa Ibrahim
Hamid Ramadhan
Nasrun Bahrudin
Kamarudin Atu
Kepala Desa
Sekdes
Kepala Urusan Pem.
Kepala Urusan Pemb.
Kepala Kemasyarakatan
Kaur Keuangan
Kepala Dusun
Kepala Dusun
Kepala Dusun
SMA
SMA
SMA
SMA
SMK
SMEA
SMA
SMA
SMA

2.     Badan Permusyawaratan Desa
Nama
Jabatan
Pendidikan Terakhir
Akbar H. Usman
Muhidin K.S.
Kaim Koli
Ketua Umum
Wakil Ketua
Sekretaris
SMA
SMA
SMA

3.     Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga Kemasyarakatan Desa Motonwutun ( LKMD ). Sesuai hasil pemilihan Revisi Kepengurusan TPKD tanggal 12 April 2009 kepengurusan dan anggota LKMD terdiri dari :
Nama
Jabatan
Pendidikan Terakhir
Khairudin Terama


Muhajar Hasan
Marlina H. Ahmad
Muhammad Wakama
Malik Arifin
Ketua Umum
Ketua I
Ketua II
Sekretaris
Bendahara
Anggota
Anggota
SMA
DII
DI
SMA
SMEA
SMA
SMA

4.     Lembaga PKK
Nama
Jabatan
Pendidikan Terakhir
Alwyiah Khutban
Nurahmah Awaludin
Marlina Ahmad
Nunung Sifah
Maryam AB
Rusmini B. Tuan
Nurma H. Ramadhan
Ketua
Wakil Ketua
Bendahara
Sekretaris
POKJA I
POKJA II
POKJA III
SMP
SMP
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA

5.     Lembaga RT
Lembaga RT sesuai dasar Hukum pembentukan yang ada di Desa Motonwutun berjumlah 6 RT dengan jumlah pengurus yang menyebar di 3 wilayah Dusun sebanyak 6 orang.
6.     Lembaga / Kelompok Masyarakat Lainnya :
Uraian
Jumlah
Kelompok Bakul Ikan
Kelompok Nelayan
Organisasi Pemuda
Organisasi Sosial Lainnya
Organisasi Keagamaan
Kelompok Tenun Ikat
1 Kelompok
1 Kelompok
1 Kelompok
-
2 Kelompok
-

7.     Lembaga Ekonomi
70% masyarakat Desa Motonwutun pada umumnya masuk dalam keanggotaan Koperasi Simpan Pinjam. Untuk menambah Modal Usaha, Masyarakat Desa Motonwutun melakukan pengkreditan Uang melalui PNPM MP. Rincian Lembaga Ekonomi yang berada di Desa Motonwutun sbb :

Nama Lembaga
Jumlah/Unit
Jumlah Pengurus
Jumlah Anggota
PNPM MP
UPKD
SPP
Pokmas (UED-SP)
1
1
3
1
3
3
9
3
10
10
30
12

8.     Lembaga Adat
Keberadaan Lembaga Adat di Desa Motonwutun tidak dibentuk secara resmi, namun masyarakat Adat mengakui adanya Pemangku Adat ( Ketua Suku ) dan para Kepala
Nama Rumah Suku
Jumlah
Status
Kepemilikan
Suku Lewerang
Suku Lewoklodo
Suku Kukuoan
1
1
1
Adat
Adat
Adat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat

9.     Lembaga keamanan
Jumlah Anggota Satgas Linmas Desa Motonwutun sebanyak 10 orang, aktifitas kegiatan Limnas untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Lingkungan dilaksanakan hanya pada saat Pemilihan Legislatif, Pilpres, Pilgub, dan Pemilihan Bupati.
Sarana dan Prasarana
A.        Prasarana dan Sarana Transportasi
1.     Prasarana Transportasi Darat Desa Motonwutun
Jenis Sarana dan Prasarana Desa
Baik (Km/Unit)
Rusak (Km/Unit)
1.1.     Jalan Desa
·         Panjang Jalan Aspal
·         Panjang Jalan Tanah
·         Panjang Jalan Sirtu
·         Panjang Jalan Rabat
1.2.     Jalan Antar Desa
·         Panjang Jalan Aspal
·         Panjang Jalan Tanah
·         Panjang Jalan Sirtu
1.3.     Jembatan, Duiker, Plat Duiker Ganda  Jembatan Beton
Duiker
Plat Duiker Ganda

100 m
1500 m
2000 m
1000 m

1000 m
3000 m
......... m


......... m
5 Unit
......... m

100 m
500 m
250 m
......... m

200 m
500 m
......... m


......... m
2 m
......... m
2.     Sarana Transportasi Darat
Sarana Transportasi Darat yang dimiliki oleh masyarakat Desa Motonwutun
Uraian
Jumlah
Bus Angkutan Penumpang
Truk Angkutan Barang
Truk Angkutan Penumpang
Motor Ojek
Sepeda Motor Pribadi
............ Unit
1 Unit
............ Unit
9 Unit
10 Unit

B.         Prasarana Komunikasi
Nama
Jumlah
Status
Kepemilikan
Parabola
Tv
Hp
20
30
100
Baik
Baik
Baik
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat

C.         Prasarana Air Bersih dan Sanitasi
Uraian / Jenis
Jumlah/Unit
1.    Prasarana Air Bersih
Sumur gali
Hidran Umum
PAH
2.    Sanitasi
MCK Umum
MCK Keluarga
2 Unit

.........bh
..........bh

1 Unit
78 Unit


D.         Prasarana dan Sarana Pemerintah
1.       Prasarana dan Sarana Pemerintahan Desa Motonwutun
Uraian / Jenis
Jumlah / Unit / Kondisi / Jenis Konst
Gedung Kantor
Kondisi Bangunan
Jumlah Ruangan Kerja
Investasi dan alat tulis kantor :
·         Mesin Ketik
·         Meja Rapat
·         Meja Biro
·         Kursi
·         Almari Arsip
1 unit (Rumah Pribadi)
Baik dan Permanent
2 ruangan Kerja

4 bh
4 bh
4 bh
6 bh
-

2.       Prasarana dan Sarana Permusyawaratan Desa Motonwutun/BPD.
Lembaga BPD Desa Motonwutun tidak memiliki Prasarana Gedung Kantor, Gedung Kantor BPD yang digunakan sekarang adalah Gedung satu atap dengan Gedung Kantor Desa.
Sarana ATK BPD sbb :
Uraian / Jenis
Jumlah / Unit
·         Meja Biro
·         Kursi
1 – bh
4 - bh

E.         Prasarana Kesehatan
1 (satu) Unit bangunan Posyandu Darurat kuat yang dikontrakkan PNPM-GSC berada di Dusun 1 dan 4.

BAB III
POTENSI DAN MASALAH


I.          POTENSI
Kajian potensi yang ada di Desa Motonwutun ini dikaji berdasarkan hasil dan manfaat Potensi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam, Program-program, Lembaga serta kelompok-kelompok yang ada di Desa. Adapun potensi Sumber Daya Alam misalnya lahan perkebunan, pertanian, dan laut yang kaya akan hasil perikanan dan pesisir pantai yang luas.
Hasil kelautan yang paling menonjol di Desa Motonwutun adalah Ikan Gelang ( Belelang ). Disamping itu ada hasil-hasil laut yang tidak sebanyak Ikan Gelang seperti Tingkil, Paus, pari dan Ekor Kuning. Selain itu ada hasil-hasil pertanian sperti padi, jagung, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Karena proses bercocok tanam dilakukan setahun sekali yakni pada musim hujan. Hasil-hasil perikanan seperti ikan, hasil tangkapan dan garam sudah dapat dipasarkan di pasar-pasar tradisional yang ada disekitar desa maupun di pulau-pulau lain se-kabupaten Flores Timur. Dari semua potensi yang ada di bidang-bidang tersebut ada potensi yang sangat besar.

II.        MASALAH
1.       Masalah di Bidang Lingkungan
Masih banyak terdapat sarana dan prasarana lingkungan yang dibutuhkan masyarakat seperti : Tanggul pantai, jamban keluarga, permasalahan lainnya adalah sarana air bersih yang belum mencukupi untuk kebutuhan masyarakat yang berada di pesisir pantai. Kondisi sarana pembuangan air kotor, saluran drainase yang pada umumnya tersumbat dan rusak. Serta rumah warga yang tidak layak huni dan lainnya. Yang sangat erat hubungannya masalah kesehatan lingkungan yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat permasalahan yang dirasakan warga masyarakat Desa Motonwutun yang masih kumuh khususnya di daerah pesisir pantai, serta terjadinya abrasi pantai sehingga mengancam pemukiman penduduk.
2.       Masalah di Bidang Sosial
a.       Bidang Kesehatan
Masih terdapat balita yang bergizi buruk, tingkat kesehatan ibu hamil yang rendah serta warga yang mengidap penyakit menular seperti : penyakit muntaber, penyakit gatal-gatal, penyakit demam, serta sarana kesehatan yang belum memadai dan biaya kesehatan yang semakin meningkat.





b.       Bidang Pendidikan
Masih tingginya angka anak yang putus sekolah, tingginya angka pengangguran dan rendahnya sumber daya manusia. Dari kedua permasalahan tersebut maka dapat di identifikasi sebagai akibat :Tingginya biaya pendidikan
·       Jarak sekolah dan tempat pemukiman warga jauh terutama baik masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTP dan SLTA.
·       Terbatasnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang program Pemerintah dibidang kesehatan.
·       Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pendidikan.
·       Kondisi sosial kultur dan ekonomi masyarakat yang tidak mampu mendorong pentingnya masalah kesehatan dan pendidikan bagi anak.
·       Tingginya ang
c.        Bidang Hubungan Kemasyarakatana absensi siswa khususnya terjadi pada musim Ikan Tongkol tiba karena rata-rata siswa harus mengikuti orang tuanya untuk pergi ke laut menjaganya sampai musim berakhir.
d.       Bidang Hubungan Kemasyarakatan
Pola hubungan warga masyarakat Desa Motonwutun terjalin dengan baik. Baik masyarakat ke pemerintah maupun sesama masyarakat dalam keseharian warga masyarakat selain dari aktivitas masing-masing, ketika masyarakat punya masalah maka masyarakat lain akan membantu memecahkan masalah tersebut sehingga pola komunikasi, silahturahmi tetap terjaga dan terjalin.
3.       Masalah di bidang Ekonomi
Warga masyarakat Desa Motonwutun masih banyak menganggur dan berpendapatan rendah, sebagian warga masyarakat tidak mampu meningkatkan pendapatan karena kekurangan modal usaha, serta masih banyak warga dalam usia produktif yang tidak memiliki pekerjaan menetap serta peralatan usaha nelayan dan petani masih terbatas (manual) dikarenakan L
·           Lemahnya sektor permodalan
·           Kondisi jalan antar dusun / desa yang rusak akibat luapan air hujan ke badan jalan karena belum dibangun drainase
·           Pola hidup masyarakat yang komsuntif
·           Keterbatasan wawasan manajemen usaha dan keuangan, sehingga kelompok-kelompok yang terbentuk di masyarakat tidak mampu berkembang.


BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA MOTONWUTUN


I.          VISI DAN MISI
A.      Visi
Visi Desa Motonwutun tahun 2011-2016 adalah :
“Terwujudnya Masyarakat Desa Motonwutun yang Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak”
Visi tersebut mengandung makna sebagaimana untuk terwujudnya kehidupan mayarakat Desa Motonwutun sebagai berikut :
a.       Mandiri terkandung maksud melaksanakan hak dan kewajiban sebagai desa yang bertumpu pada kemampuan serta potensi yang dimiliki dalam menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahn, tanpa sepenuhnya bergantung pada orang lain.
b.       Sejahtera terkandung maksud semua hasil pembangunan ditujukan untuk menciptakan rasa kesejahteraan masyarakat yang berkecukupan atau tidak berkekurangan yang berdampak baik hanya tidak pada ukuran fisik atau materi tetapi juga ukuran rohani.
c.       Berakhlak terkandung maksud segala bentuk keputusan dan penelolaan pembangunan di Desa Motonwutun dilaksanakan dengan sadar dan penuh tanggung jawab.
B.      Misi
Untuk mencapai Visi Desa Motonwutun maka ditetapkan Misi sebagai berikut :
1.       Meningkatkan Peran dan Fungsi kelembagaan agama, adat, dan Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa dalam Pelayanan Masyarakat.
2.       Meningkatkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing.
3.       Meningkatkan Standar Pelayanan Kesehatan yang berkualitas.



4.       Meningkatkan Partisipasi seluruh Lapisan Masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan.
5.       Meningkatkan Pendapatan Masyarakat melalui Pengelolaan Potensi yang maksimal yang berwawasan Lingkungan.
6.       Mengupayakan Ketersediaan Saran dan Prasarana yang memadai.
7.       Mengupayakan kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dalam segala bidang.
II.        KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA
A.      Arah kebijakan Pembangunan
RPJMDes merupakan pedoman perncanaan pembangunan di tingkat desa dan juga merupakan salah satu bagian dari proses pembangunan partisipatif ke depan. Dalam proses penyusunan RPJMDes harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat sebagai wujud partisipasi aktif mulai dari tahapan identifikasi masalah, pemetaan potensi hingga pada perumusan programnya.
Arah kebijakan pembangunan nasional telah termuat dalam Consensus Milenium Development Goal’s (MDG’s) sebagai pijakan pencapaian berdasarkan tujuannya yakni meningkatkan Pembangunan Manusia melalui Peningkatan 3 bidang yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan dan daya beli masyarakat.
B.      Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah yang ada di desa Motonwutun diperoleh dengan pengkajian keadaan desa menggunakan 3 alat kajian yang disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam neger Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa (terlampir)
C.      Program Pembangunan
Program Pembangunan di Desa Motonwutun akan diutamakan pada beberapa bidang kegiatan yang disesuaikan dengan Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagaiman terlampir.
D.      Strategi Pencapaian
Strategi yang dapat dipakai dalam menyusun dan melaksanakan Program Pembangunan di Desa Motonwutun adalah :
1.       Melalui uoaya pengembangan kepedulian masyarakat diharapkan timbuk rasa memiliki dan menjaga setiap pelaksanaan program yang telah direncanakan.
2.       Kepedulian pemerintah daerah melalui Program diharapkan mampu mengambil kebijakan dan keputusan yang adil dan berpihak kepada masyarkat.
3.       RPJMDes sebagai kumpulan rencana pembangunan milik masyarkat desa dan akan dipasarkan ke pemerintah kabupaten, propinsi dan pusat maupun lembag-lembaga swasta lainnya.
4.       Dengan disahan RPJMDes sebagai Keputusan Desa maka segala hal yang ada dalam dokumen RPJMDes menjadi pedoman dan arah pelaksanaan pembangunan di Desa Motonwutun.

BAB V
PENUTUP


Demikian hasil pemikiran dan kerangka perencanaan pembangunan Desa Motonwutun dibuat, dokumen ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu segala masuka, kritikan dan saran untuk penyempurnaan dokumen ini sangat diharpkan, setiap perubahan-perubahan yang terjadi hampir setiap saat disekitar Desa menuntut agar review terhadap Dokumen ini harus selalu di lakukan setiap tahun. Terima kasih kepada semua Pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan RPJMDes sehingga selesai.